Senin, 22 November 2010

srikaya ketan

Bahan Ketan:
500 g beras ketan, cuci, tiriskan
250 ml santan dari ½ butir kelapa
1 sdt garam

Srikaya:
5 butir telur ayam
300 g gula pasir
60 g tepung terigu
½ sdt vanili bubuk
50 ml air daun suji pandan
300 ml santan dari ½ butir kelapa parut

Cara membuat:
Rendam ketan dalam air dingin selama 2-3 jam.
Kukus ketan dalam dandang panas selama 30 menit hingga setengah matang.
Angkat.
Didihkan santan dan garam.
Tuangkan santan panas ke dalam ketan, aduk hingga santan habis terhisap oleh ketan.
Kukus ketan kembali hingga matang. Angkat.
Taruh ketan dalam loyang segi empat, ratakan.

Srikaya: Kocok telur dan gula hingga gula larut.
Campur dengan bahan lainnya, aduk rata.
Tusuk-tusuk ketan dalam loyang.
Tuangi adonan srikaya.
Kukus dalam dandang panas selama 40 menit hingga matang dan beku.
Angkat dan dinginkan.
Potong-potong.

Sajikan.

Untuk 20 potong

Selasa, 09 November 2010

Artikel

POLSRI PECAHKAN REKOR MURI
DI DIES NATALIS KE-28


Memperingati Dies Natalis Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) ke-28, digelar beragam kegiatan sejak Oktober lalu. Puncak acara berlangsung di halaman belakang kampus Polsri, kemarin pagi (7/11).

Dimulai dengan jalan santai bersama, pukul 06.00 WIB yang diikuti dosen, mahasiswa, dan civitas akademika. Dengan start dari halaman kampus Polri, menyusuri Jl Srijaya Negara dan memutar ke arah Jl Ki Ronggo Wirosantiko, Jl Cipto dan kembali lagi ke Polsri.

Setibanya di kampus, panitia melanjutkan dengan serangkaian acara lainnya. Termasuk upaya memecahkan rekor Muri untuk pembuatan 10 ribu tumpeng mi mini. Pemecahan rekor Muri melibatkan sekitar 500 mahasiswa dan sejumlah staf dosen Polsri. Didukung penuh pihak sponsor dari Indomie.

Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang berhasil memecahkan rekor pembuatan dan penyajian tumpeng mie terbanyak, dengan menyajikan 10.878 tumpeng mie kemarin. Rekor tersebut sebelumnya dipegang masyarakat Kabupaten Bantul, daerah Istimewa Yogyakarta dengan menyajikan 9.689 tumpeng, pada 22 April 2008 lalu.

Ada yang bertugas merebus mi, ada yang menyusun alas tumpeng. Setidaknya, sekitar 300 mahasiswa membentuk mi menjadi tumpengan berdiameter alas 5 cm dan tinggi 10 cm. Kemudian bertugas menyusun tumpengan mi yang sudah jadi ke empat meja panjang dan ada juga sebagai penghitung tumpengan yang sudah jadi. Masing-masing sibuk dengan tugas yang dibagi sejak awal.

Acara ini dihadiri langsung oleh dua tim dari Muri. Awalnya, sejumlah tumpeng mi gagal lantaran kurang padat. Ketika ditegakkan pada alasnya, tumpeng tersebut buyar. Sejumlah dosen yang menjadi koordinator acara menginstruksikan agar para mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan tumpeng mi mini benar-benar mengisi cetakan tumpeng dengan padat.

Alhasil, kerja keras bersama sejak pukul 09.00 hingga 13.30 WIB berhasil memecahkan rekor Muri untuk tumpeng mi mini terbanyak, yakni dengan 10.878 tumpengan. Hasil tersebut merupakan keputusan final setelah dilakukan penghitungan satu per satu tumpeng yang jadi.

Direktur Polsri, RD Kusumanto ST MM mengatakan, “Saya senang sekali rekor bisa terpecahkan, kerja keras semua pihak selama kurang lebih 5 jam berhasil bahkan melebihi target.”

Ketua Panitia Dies Natalis Polsri, Leo Faragusta menambahkan, kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kebersamaan seluruh civitas akademika Polsri. Dia menjelaskan, untuk membuat 10.878 tumpeng mie pihaknya menghabiskan sekitar 10.000 bungkus mie.

“Kita mendapatkan bantuan sebanyak 250 kardus mi, yang masing-masing kardus berisi 40 bungkus. Tumpeng yang kami buat memang mini, tapi kami tetap antisipasi kegagalan dengan tambahan 10% dari target capaian mie,” ujarnya.

Ketua pelaksana sekaligus Ketua Indonesian Chef Association DPD Sumsel I Gede Surata, S.Pd juga mengatakan, pencapaian hasil yang melebihi target merupakan sesuatu yang membanggakan bagi Polsri.

Branch Manager PT Indofood Palembang Antony Kamaluddin mengungkapkan, ide pemecahan rekor Muri dengan tumpeng mini mie terbanyak murni berasal dari Polsri. Dia mengungkapkan, pihaknya hanya membantu Polsri yang memang sedang memeriahkan Dies Natalis yang ke-28.

By: I Gede Surata