Jumat, 14 Mei 2010

Health Info

Periksa dengan Tangan Anda Sendiri

• Pengecekkan rutin memungkinkan Anda mengetahui adanya kelainan, dan dengan demikian bisa lebih awal mengkonsultasikannya ke dokter
• Menurut beberapa ahli, kuku jari merupakan indikasi dari kesehatan pembuluh nadi karena perubahan warnanya


Nasib ada di tangan Anda, agaknya ada benarnya juga. Riset terbaru mengungkap tangan Anda bisa bicara banyak soal kesehatan. Anda boleh saja tak percaya dengan sang peramal nasib yang dapat membaca masa depan dari garis tangan. Namun sebuah riset dari John Manning, Ph.D, ahli biologi University of Liverpool, Inggris menunjukkan ada kaitan antara suratan nasib kesehatan tubuh anda dengan ukuran tangan. Misalnya saja, dengan mengukur panjangnya jari-jari tangan Anda. Selain itu, jemari tangan Anda juga dapat mengukur kesehatan tubuh seperti seberapa besar risiko terkena kanker payudara dan penyakit jantung. Untuk itu ada enam cara untuk mengeceknya, silakan simak berikut ini:

Periksa Payudara
Untuk mengetahui payudara tetap sehat, periksa payudara Anda sendiri sebulan sekali setelah menstruasi. Caranya, tidur telentang. Letakkan bantal di bawah bahu kiri dan tangan kiri di belakang kepala. Taruh tiga jari tengah Anda pada payudara kanan. Tekan perlahan sambil melakukan gerakan vertikal. Mulai dari tulang selangka, payudara hingga ke arah ketiak. Rasakan jika ada benjolan. Pijatlah seputar areola dan tekan puting susu Anda. Ulangi untuk payudara kiri. Artinya: Bentuk payudara memang tak rata, untuk itu diperlukan pengecekan setiap bulan yang memungkinkan Anda mengetahui bila ada kelainan. Jika Anda merasakan ada benjolan, puting susu berair atau keadaan lain yang tidak wajar segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Cek Kesehatan Jantung
Untuk mengecek kesehatan jantung sebaiknya dilakukan setiap tiga atau empat bulan sekali. Caranya: Telapak tangan kiri menghadap ke atas. Silangkan telapak tangan kanan Anda di bawah tangan kiri. Letakkan jari tangan kanan seputar pergelangan tangan kiri. Genggam perlahan tapi jangan ditekan. Rasakan dengan nadi pada jari telunjuk dan tengah. Begitu Anda temukan denyut nadi, hitunglah selama 15 detik. Hasilnya kalikan dengan 4 untuk menghitunh jumlah denyutan per menit. Orang dewasa yang sehat biasanya sekitar 60-90 denyut per menit (bpm). Jika kurang dari itu, berarti sehat. Namun, jika Anda tidak pernah olahraga ada kemungkinan denyut jantung Anda tak teratur atau ada masalah dengan kelenjar tiroid. Jika denyut Anda cepat melebihi 80 bpm, kemungkinan mengalami anemia atau masalah tiroid juga. Hubungi dokter untuk keterangan lebih lanjut.

Mengukur Lemak Tubuh
Mengukur lemak tubuh sebaiknya dilakukan setiap enam bulan sekali. Caranya: Duduk tegak dan cubit daerah di atas panggul, di sisi pinggang. Jika Anda dapat mencubit sekitar 2 cm atau lebih, artinya Anda diharuskan untuk mengurangi berat badan. Banyaknya lemak pada perut ada hubungan dengan sakit jantung dan diabetes.

Tes Getaran (Tremor)
Selain itu sekali setahun lakukan tes getaran (tremor). Caranya: Letakkan tangan pada meja dengan tepak menghadap ke bawah. Letakkan secarik kertas di atas tangan Anda. Lihat seberapa banyak kertas itu bergetar.
Artinya:Jika kertas itu banyak bergetar mungkin menandakan ada problem pada syaraf seperti Parkinson ataau tiroid. Konsultasikan segera ke dokter.

Tes Sirkulasi Darah
Sedangkan untuk mengetahui peredaran darah Anda sebaiknya lakukan tes sirkulasi darah sekali setahun. Caranya: Gunakan jari telunjuk untuk memencet kuku jari tangan yang lain hingga berubah menjadi putih. Kemudian lepaskan lali hitunglah dalam hitungan detik hingga kuku kembali ke warna asal (jangan lakukan tes ini di daerah dingin karena hasilnya kurang akurat).
Menurut beberapa ahli, kuku jari merupakan indikasi dari kesehatan pembuluh nadi Anda. Jika perubahan warna dari putih ke warna asal lebih dari 5 detik, kemungkinan ada masalah dengan peredaran darah. Segera periksakan diri ke dokter langganan Anda.

Periksa Benjolan
Saat Anda terkena flu, sebaiknya periksa benjolan setiap 6 bulan sekali. Caranya: Dengan bantuan telapak jari telunjuk, tengah dan jari manis, perlahan rasakan leher dan belakang telinga Anda untuk mengecek apakah ada benjolan yang membengkak. Kalau ada, benjolan itu adalah kelenjar getah bening yang membengkak disertai dengan gejala panas dingin ini mengindikasikan kemungkinan adanya infeksi sinus atau flu. Oleh karena itu Anda silakan ke dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar