Pepaya Dapat Mencegah Kanker Paru
Buahnya yang lunak dan manis membuat pepaya sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak dan orang tua. Buah pepaya ini kaya vitamin C, serta antioksidan baik untuk melindungi tubuh dari radikal bebas, juga dapat mencegah penuaan dini.
Banyak manfaat yang bisa didapat dari pepaya. Selain buahnya, daun pepaya juga kerap digunakan untuk berbagai masakan. Enzim papain yang terdapat pada buah dan daunnya juga sanggup memecah protein, sehingga kerap digunakan untuk mengempukkan daging. Biasanya daging dibungkus dahulu dengan daun pepaya sebelum dimasak. Dalam pengobatan Cina, pepaya juga dimanfaatkan untuk membantu orang yang kesulitan mencerna makanan tinggi protein.
Tanaman yang berasal dari Meksiko Selatan ini juga sering dipakai untuk pengobatan disentri, rematik, serta menurunkan produksi lendir yang berlebihan.
Membentuk Sperma
Sementara itu, dalam suatu penelitian kanker tahun 1997 menunjukkan bahwa konsumsi pepaya secara teratur dapat mencegah kanker paru, kolon, pankreas, payudara, dan kandung kemih. Pepaya juga dapat mengurangi aktivitas radikal bebas yang menyerang sel tubuh dan dapat memicu terjadinya kanker, karena pepaya kaya vitamin C, karoten, dan antioksidan yang diperlukan tubuh. Vitamin C penting untuk pembentuk sperma. Asupan vitamin C hingga 500 mg per hari dapat membantu orang yang mempunyai masalah dengan pembentukan sperma.
Bagi usia lanjut, vitamin C sangat bagus dalam memperkecil risiko terjadinya katarak, memperkuat dinding pembuluh darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa vitamin C dapat membantu memperlambat penuaan dengan cara memperbarui sel darah putih. Para perokok hendaknya banyak mengkonsumsi pepaya, sebab rokok mengandung banyak oksidan yang memperburuk sel dalam tubuh. Oleh karena itu, perokok membutuhkan vitamin C lebih banyak daripada nonperokok. Setidaknya mereka harus mengasup 120 mg vitamin C setiap hari.
Jadi konsumsi pepaya mulai sekarang. Murah dan mudah didapat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar